TERAKREDITASI

Senin, 11 Februari 2013

Kilas Sejarah Pondok Pesantren Al-Hidayah Tarbiyah Islamiyah Muara Labuh


Foto Saya
Pondok Pesatntren Al – Hidayah Tarbiyah Islamiah ( PPATI ) Muara Labuh terletak di Jorong Kalampaian Kec. Sungai Pagu Kab. Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat. Berawal setelah Ilyas Yatim( Alm ),  Hasyim Ismail ( Alm ), dan Ja’far Dt. R. Pendapatan (Alm ) tamatan Madrasah Tarbiyah  Islamiah  ( MTI ) Candung Bukittingi pada tahun 1935. Timbul hasrat bagi alumni tersebut diatas untuk membangun MTI di Muara Labuh. Hasrat tersebut dilanjutkan dengan mengadakan musyawarah dalam bulan Ramadhan 1354 H/1935 M bertempat di sebuah Surau Kampung Tarandam.

Dalam musyawarah tersebut mendapat kesepakatan untuk medirikan sekolah agama yang diberi nama Madrasah Tarbiyah Islamiah ( MTI ) Muara Labuh. Dan sebagai pengurusnya ditetapkan Ilyas Yatim, Hasyim Ismail, dan Ja’far Dt. R. Pendapatan. Kemudian ketiga orang tersebut yang diangkat menjadi pengurus dan berusaha mencari tempat belajar dan usaha mereka itu berhasil, yaitu menyewa rumah Dt. R. Santoso yang terletak di belakang Pasar Muara Labuh sedangkan alat – alat belajar seperti meja, kursi dan yang lainnya berasal dari bantuan masyarakat.


Selanjutnya dimulai menerima murid baru pada Tgl 31  Desember  1936 dan sekaligus ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Tarbiyah Islamiyah Muaralabuh. pada waktu itu MTI mendapat murid Laki – laki dan perempuan berjumlah 100 orang dengan tenaga pengajar ( guru ) terdiri dari 4 ( empat ) orang yaitu :

1. Drs Ilyas Yatim ( Alm )
2. Hasyim Ismail ( Alm )
3. Ja’far Dt. R. Pendapatan ( Alm )
4. Rubin Kh. Sampono ( Alm )
Pada saat orang tersebut diatas disamping tenaga pengajar sekaligus sebagai pendiri Madrasah Tarbiyah Islamiah Muara Labuh, proses belajar mengajar berjalan lancar sehingga murid – murid dalam belajar telah sampai kelas 5 ( Lima ) . hal ini terjadi karena ada murid yang masuk kelas 2 ( Dua ) dan Kelas 5 ( Lima ) , disebabkan oleh adanya murid pindahan dari MTI Empat Angkat candung Bukittinggi, MTI Jaho Padang Panjang dan MTI Bengkawas Bukittinggi. Kegiatan belajar mengajar ini dengan memakai kurikulum MTI Candung Bukittinggi.

Kemudian pada Tahun kedua diadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengundang penceramah Buya SIRAJUDDIN ABBAS dari Bukittinggi dengan acara yang cukup meriah , sehingga kedatangan buya dapat memberikan semangat masyarakat untuk mencarikan tanah tempat membangun gedung MTI Muara Labuh.

Pada tahun 1940 berkat usaha pendiri MTI tersebut dapatlah sebidang tanah terletak di Kalampaian Kec. Sungai Pagu dengan ukuran seluas 988 M2, kepunyaan HASAN Dt. MAJO LELO ( Alm ) yang dibeli oleh orang tua Hasyim Ismail dan sewaktu beliau membeli tanah terebut beliau sudah berjanji akan mewaqafkan ke MTI Muara Labuh.

Selanjutnya tanah tempat berdiri Ril di peroleh atau dimiliki,maka dalam waktu singkat berkat bantuan wali murid dan masyarakat dengan bergotong royong dapat dibangun gedung MTI tersebut dengan atap Rumbio dan didinding dengan sasak bambu yang dapat menampung murid kelas I s/d VII. Diantaranya ada yang berasal dari Sangir, Sungai Pagu, Pantai Cermin, Pesisir Selatan dan Sebagainya , dengan tenaga pengajar berjumlah 8 Orang diantaranya ada yang berasal dari luar muara labuh seperti Ali Yatim dari Candung Bukittinggi.

Pada Bulan Agustus 1942 diadakan perayaan besar dalam pemberian Ijazah pertama kepada murid berjumlah 23 orang yang diberikan / di bai’atkan oleh ulama besar pendiri tarbiyah, beliau yang mulia Syekh H. SULAIMAN ARRASULI yang datang dari Candung Bukittinggi sekaligus pada waktu itu Ustadz ILYAS YATIM diangkat / dilantik menjadi direktur / kepala sekolah menggantikan BUYA HASYIM ISMAIL yang telah meninggal dan juga M. ALI YATIM dilantik untuk menjadi guru dan beliau juga dari Candung Bukittinggi.

Pada bulan oktober 1943 dalam masa penjajahan Jepang, terjadi gempa besar yang berasal dari gunung Merapi dan Gunung Singgalang Solok yang mengakibatkan runtuh total MTI, yang mana pada waktu itu MTI diatap dengan atap Rumbio.  Akibat reruntuhan itu 40 orang siswa ada 2 orang guru terhimpit dan terkurung, tapi berkat pertolongan Allah Swt tidak menimbulkan cidera yang berat. Sedangkan pelajar yang lain berada di luar Karena pada waktu itu murid sedang istirahat.

Untuk membangun kembali yang telah runtuh tersebut berdasarkan kesepakatan pimpinan sekolah, guru –guru orang tua murid dan pelajar diadakan gotong royong sehingga dengan waktu yang tidak terlalu lama gedung MTI berdiri kembali dengan beratapkan Hilalang dan kegiatan belajar mengajar segera pula dilaksanakan sebagaimana biasanya.

                  Pada tahun 1947 – 1948 kegiatan pendidikan di MTI terpaksa diistirahatkan disebabkan oleh terjadinya agresi militer Belanda. Guru – guru dan murid turut berjuang menghadapi revolusi kemerdekaan RI . namun pada tahun 1948 itu juga pendidikan diteruskan kembali . Pada tahun 1950 buya Drs. ILYAS YATIM mendapat surat perintah dari Departemen Agama bertugas di Padang diangkat menjadi kepala staf penerangan Agama Kab. Padang Pariaman dan Kodya Padang, kemudian pimpinan MTI dijabat oleh Buya JA’FAR Dt..R. Pendapatan. Beliau juga termasuk salah seorang pendiri MTI Muara Labuh.

Pada tahun 1965 buya JAFAR Dt. R.Pendapatan diangkat menjadi hakim agama sampai menjadi ketua pengadilan Agama Muara Labuh dan sampai pensiun. Maka dari tahun 1965 tersebut pimpinan MTI dijabat oleh Buya JA’FAR Ch.Majo Lelo termasuk paling lama menjadi direktur MTI yaitu mulai dari tahun 1965 s/d 1984 ( sampai beliau meninggal dunia ).lebih kurang 19 Tahun. Dalam masa beliau ini perkembangan MTI cukup baik dan banyak pula melahirkan tokoh ulama serta alumninya banyak menjadi sarjana . di samping itu beliau didampingi oleh wakil kepala yang terkenal sebagai Ulama, Mubaliq, dan berpenampilan rapi sebagai Haji yaitu Buya H. MUHAMMAD ZEIN.

Pada tahun 1984 Buya  Ja’far Ch. Majo Lelo meninggal dunia, lalu direktur MTI dijabat oleh Buya H. MUHAMMAD ZEIN , pada tahun 1986 berdirilah yayasan di MTI yang diberi nama Yayasan Pondok Pesantren Al – Hidayah Tarbiyah Islamiah Muara labuh ( YPPATI ). Bersamaan dengan ini atas nama kesepakatan dari yayasan demi majunya MTI menyesuaikan dengan zaman, maka pimpinan dipindahkan kembali kepada Buya Drs. ILYAS YATIM sebagai pendiri.

Pada tahun1987 Buya Drs. ILYAS YATIM pergi ke Jakarta atas kehendak keluarga dan meninggal di Jakarta, maka pimpina MTI dijabat oleh Ummi Hj. KASBURA AHMAD dan beliau memimpin MTI lebih kurang 7 tahun.

Kemudian pada tahun 1994 diadakan rapat yayasan dan majelis guru dalam rapat tersebut diputuskan struktur pimpinan Madrasah Tarbiyah Islamiyah Muara Labuh yaitu dipindahkan kepada BUYA IMAM MUSLIM , sedangkan Ummi Hj. KASBURA AHMAD dikukuhkan sebagi guru besar / penasihat.
Pada tahun 1995 Buya Imam Muslim mengajukan permohonan secara lisan dan tulisan bahwa beliau tidak sanggup lagi menjadi kepala sekolah dan memohon dipindahkan menjadi guru biasa.. berdasarkan permohonan dari buya tersebut, melalui rapat yayasan dan majelis guru yang diselenggarakan pada tanggal 16 Juni 1995 berdasarkan kesepakatan maka diputuskanlah Drs. MARTIUS.A Kh sebagai Kepala dan As’ari Khatib majo Alam sebagai Wakil Kepala dan Buya Muslim Imam dikembalikan menjadi guru biasa dan sebagai guru tua Buya H. BAHARUDIN Dt. Rky Batuah.

Semenjak didirikan sampai sekarang PPATI muara labuh telah memiliki Pemimpin / direktur yang memimpin secara berurutan sebagai berikut:

1.         Buya hasyim Isma’il                    1936 – 1940 ( Pendiri )
2.         Buya Drs. Ilyas Yatim                 1940 – 1950 ( Pendiri )
3.         Buya Ja’far Dt. R. Pendapatan    1950 – 1965 ( Pendiri )
4.         Buya Ja’far Ch.Majo Lelo           1965 – 1984 ( Alumni MTI Candung )
5.         Buya H. Muhammad Zein           1984 – 1986 ( Alumni MTI Muara labuh )
6.         Buya Drs. Ilyas Yatim                 1986 – 1987 ( Pendiri)
7.         Ummi Hj. Kasbura Ahmad          1987 – 1994 ( Alumni MTI muara labuh )
8.         Buya Muslim Imam                     1994 – 1995 ( Alumni MTI Muara labuh )
9.         Drs.Martius,A.KH                       1995 – 2010(Alumni MTI /S1IAIN “IB” Padang)
10.     Drs.Marmis.MM                          2008 – 2010 (S1 IAIN “IB” Padang)
11.     Ofbendri, S.Pd.I                          2010–  2012(Alumni PPATI/S1IAIN“IB’ Padang)
12.     Agusrizal,S.Pd.I                           2012-  Sampai sekarang (Alumni PPATI/STAI YASTIS
                                           Padang )

1 komentar:

susi mengatakan...

apa MTI ini mrpkan ponpes satu2nya di muaralabuh??

Posting Komentar